Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Santi Yuliani.

Seminar Offline dan Online IGI

Kegiatan Workshop Sagusablog, Menuju Sekolah Cerdas 4.0.

Gerakan LIterasi Membaca

Meningkatkan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui Gerakan Literasi Membaca.

Selasa, 13 Oktober 2020

MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA LUAS GABUNGAN BANGUN DATAR KELAS 6

 

Cara Mudah Menghitung Luas Gabungan Bangun Datar

Sebelum kita mempelajari tentang menghitung luas gabungan bangun datar, marilah kita mengingat kembali rumus luas beberapa bangun datar :

Dengan mengingat kembali rumus-rumus luas bangun datar maka kita dengan mudah menghitung luas gabungan bangun datar. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Membagi gabungan bangun datar menjadi bangun-bangun datar sederhana yang menyusun gabungan bangun datar tersebut.
Menghitung luas tiap-tiap bagian atau tiap bangun datar tersebut.

Menjumlahkan luas tiap-tiap bangun datar yang menyusun gabungan bangun datar tersebut
Dari istilahnya sudah diketahui bahwa luas gabungan banun datar adalah luas yang merupakan gabungan dari beberapa bangun (minimal dua buah bangun datar). Sebelum menghitung luas gabungan bangun datar sebaiknya pahami terlebih dahulu rumus masing-masing bangun datar. Dengan memahami rumus luas bangun datar anda sudah memiliki sebagian kemampuan dasar untuk mengerjakan soal luas gabungan bangun datar.
Berikut ini Rumus Luas Bangun Datar :
Persegi = s x s;
Persegi panjang = p x l;
Segitiga = 1/2 x alas x t;
Jajargenjang = alas x tinggi ;
Belahketupat = 1/2 x d1 x d2 ;
Layang-layang = 1/2 x d1 x d2;
Trapesium = 1/2 (a +b) x tinggi;
Lingkaran = πr²
Setelah anda mengetahui rumus luas masing-masing bangun datar, selanjutnya adalah langkah-langkah pengerjaan soal gabungan bangun datar.

Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut :
1. kenali bangun apa saja yang membentuk gabungan bangun datar tersebut. Dari rumus bangun datar yang ada di atas kemungkinan luas gabungan dapat dapat dibentuk dari variasi bangun datar di atas.
2. memisahkan gabungan bangun datar tersebut menjadi bagian yang berdiri sendiri (terpisah) untuk mempermudah mencari luas masing-masing bangun datar.
3. mencari ukuran masing-masing unsur bangun datar (panjang, lebar, tinggi, sisi sejajar, jari-jari, alas, diagonal dan sebagainya. Biasanya salah satu unsur dalam bangun datar tersebut disembunyikan atau tersembunyi. Tersembunyi disini maksudnya ukuran tersebut tidak ditulis namun harus dicari dengan memperhatikan ukuran yang sudah ada. Biasanya ukuran tersebut menggunakan tanda () yang menunjukan bahwa ukuran pada bagian yang bertanda tersebut adalah sama panjang.
4. setelah ketiga langkah tersebut dilaksanakan baru mencari luas masing-masing bangun datar dan menjumlahkan atau mengurangkan luas bangun datar seperti yang diminta dalam soal.

Contoh :


Pada bangun di atas terdiri dari persegi panjang dan segitiga samakaki.
1. Luas Persegi panjang = p x l = 40 x 20 = 800 cm²
2. Luas segitiga = ½ alas x tinggi = ½ x (20 + 20) x 40 = 20 x 40 = 800 cm²
3. Luas gabungan = 800 cm² + 800 cm² = 1.600 cm²

No
Gambar
Pembahasan
1.
Setelah dipisahkan gambar tersebut terdiri dari segitiga dan trapesium.Unsur-unsur segitiga :
Alas = 6 cm
Tinggi = 8 cmLuas segitiga = ½ alas x tinggi
= ½ x 6 x 8
= 24 cm²
Unsur-unsur trapesium :
    a = 6 cm, 
    b = 15 cm

    Tinggi = 8 cm (sama dengan tinggi segitiga)Luas trapesium : ½ (a +b) x tinggi
    = ½ (6 + 15) x 8
    = ½ x 21 x 8
    = 10,5 x 8 = 84 cm²
    Luas gabungan = 24² cm + 84 cm² = 108 cm²
No
Gambar
Pembahasan
2.
Setelah dipisahkan gambar tersebut terdiri dari 1 persegipanjang, 2 trapesium, dan satu segitiga.Unsur-unsur segitiga :

Alas = 8 cm (sama dengan lebar persegipanjang)
Tinggi = 10 cm (32 -(8+14))Luas segitiga = ½ alas x tinggi
= ½ x 8 x 10 = 40 cm²
Unsur-unsur trapesium (2 buah) :
a = 6 cm, 
b = 14 cm
Tinggi = 10 cmLuas trapesium : ½ (a +b) x tinggi
= ½ (6 + 14) x 10
= ½ x 20 x 10
= 10 x 10 = 100 cm² x 2 = 200 cm²
Unsur-unsur persegipanjang :
Lebar = 8 cm
Panjang = 8 + 14 = 22 cm
Luas = p x l = 22 x 8 = 176 cm²
Luas gabungan = 40 cm²+200 cm²+176 cm² = 416² cm
No
Gambar
Pembahasan
3.
Setelah dipisahkan gambar tersebut terdiri dari persegipanjang, dan trapesium.Unsur-unsur persegi panjang :
Panjang = 24 cm (sama dengan lebar sisi b trapesium)
Tinggi = 12 cmLuas persegipanjang = p x l
= 24 x 16
= 288 cm²
Unsur-unsur trapesium :
a = 12 cm, (½ dari sisi b)
b = 24 cm
Tinggi = 16 cm ( 28 - 12)Luas trapesium :
= ½ (a +b) x tinggi
= ½ (12 + 24) x 16
= ½ x 36 x 16
= 18 x 16 = 288 cm²
Luas gabungan = 288 cm²+288 cm²8 = 576² cm
No
Gambar
Pembahasan
4.
Gambar tersebut terdiri dari 2 buah ½ lingkaran, dan layang-layangUnsur-unsur layang-layang :
Diagonal 1 = 10 cm (8 cm + 2 cm)
Diagonal 2 = 12 cm ( 2cm x 6 cm)Luas layang-layang = ½ x d1 x d2 = ½ x 10 x 12
= 60 cm²
Dua buah Bangun ½ lingkaran digabungkan menjadi sebuah lingkaranUnsur-unsur lingkaran :
π = 3,14
r = 5 (10 cm : 2)Luas lingkaran : πr²
= 3,14 x 5²
= 3,14 x 25
= 78,5 cm²
Luas gabungan = 60 cm²+78,5 = 138,5² cm

Contoh 1.
Perhatikan gambar gabungan bangun datar dibawah ini :


Untuk menghitung luas gabungan bangun di samping adalah sebagai berikut :
1. Membagi menjadi dua bangun yaitu : segitiga dan trapesium
2. Menghitung luas tiap-tiap bangun :
a. Segitiga dengan rumus luas = ½ X a X t
= ½ X 20cm X 20cm
= 200 cm2
b. Trapesium dengan rumus luas = (a + b ) X t
                                                             2
= ( 25cm + 20cm ) X 12cm
                2
= 45cm X 12cm
              2
= 270 cm2

3. Menjumlahkan tiap-tiap bangun datar yaitu :
a. Luas segitiga + luas trapesium = 200 cm2 + 270 cm2 = 470 cm2

Contoh 2
Perhatikan gambar gabungan gambar di bawah ini :

1. Bangun gabungan disamping terdiri dari dua buah bangun datar yaitu :
a. Luas 1 lingkaran dengan diameter 14cm = (phi X r X r) X
                                                                                   2            2
= ( 22 X 7cm X 7cm) X
       7                              2
= 154cm2 X 1 
                     2
= 77cm2

b. Persegi panjang dengan ukuran panjang 22cm dan lebar 6cm
Luas persegi panjang = panjang X lebar
= 22cm X 6cm
= 132 cm2

2. Luas gabungan bangun tersebut adalah luas jumlah setengah lingkaran (a) + luas persegi panjang (b).

a. Luas 1 lingkaran = 77cm2
b. Luas persegi panjang = 132 cm2 + Luas gabungan = 209 cm2

Soal :

1. Berapakah keliling dan luas dari bangun dibawah ini?



Diketahui :

  • AB = 20 cm
  • AF = 10 cm
  • ED = 14 cm
  • EF = DC

Keliling

Konsep untuk menghitung keliling adalah :

Menghitung keliling kita hanya menggunakan sisi yang dibagian luar saja. Tidak boleh menghitung garis yang terletak ditengah-tengah bangun


Coba perhatikan lagi gambar diatas, garis yang tidak boleh dihitung adalah garis merah putus-putus DE.

Mengapa?

Karena garis ini terletak di tengah-tengah bangun yang dicari.
Garis yang digunakan adalah garis lengkung DE yang berwarna biru.

Garis ini adalah keliling dari setengah lingkaran, dan disana sudah diketahui diameter dari lingkarannya 14 cm.

Mencari DE
Garis lengkung DE = keliling setengah lingkaran
DE = ½.π.d
d = diameter = 14 cm
DE = ½.π.d
DE = ½ × ²²/₇ × 14
DE = 22 cm

Mencari EF

EF = (FC - DE) : 2
EF = (20 - 14) : 2
EF = 6 : 2
EF = 3 cm
CD = EF = 3 cm

Mencari keliling total
Keliling total = AB + BC + CD + DE lengkung + EF + AF
Keliling total = 20 cm + 10 cm + 3 cm + 22 cm + 3 cm + 10 cm
Keliling total = 68 cm

Luas
Perhitungan luas bangun diatas adalah luas persegi panjang ditambah dengan luas setengah lingkaran.
Luas setengah lingkaran
Luas setengah lingkaran = ½.π.r²
r = jari-jari
= diameter : 2
= 14 : 2
= 7 cm
Luas setengah lingkaran = ½.π.r²
Luas setengah lingkaran = ½ × ²²/₇ × 7²
Luas setengah lingkaran = 77 cm²
Luas persegi panjang
Luas = panjang × lebar
Luas = 20 cm × 10 cm
Luas = 200 cm²

Luas total
Luas total = luas setengah lingkaran + luas persegi panjang
Luas total = 200 cm² + 77 cm²
Luas total = 277 cm²

Soal :

2. Berapakah keliling dan luas dari bangun dibawah ini?



Diketahui :
  • AB = 20 cm
  • AF = 10 cm
  • ED = 14 cm

  • EF = DC
    Sekarang gambarnya kita balik dan masih mencari keliling dan luas totalnya...

    Keliling
    Bangun yang kita hitung kelilingnya adalah bangun yang agak melengkung kebawah dan garis merah putus-putus tetap tidak dihitung.
    Mengapa?
    Karena garis putus-putus itu tidak ikut membentuk bangun yang kita cari. Jadi ia tidak dipakai dalam perhitungan.
    Dari soal pertama, kita sudah mendapatkan panjang :
    DE lengkung = 22 cm
    EF = CD = 3 cm.
    Keliling bangun yang sekarang sama dengan keliling bangun pada soal yang pertama.
    Mencari keliling total
    Keliling total = AB + BC + CD + DE lengkung + EF + AF
    Keliling total = 20 cm + 10 cm + 3 cm + 22 cm + 3 cm + 10 cm
    Keliling total = 68 cm

    Luas
    Perhitungan luasnya sangat berbeda dengan yang pertama. Coba perhatikan lagi bangunnya, bagian setengah lingkaran itu masuk ke dalam.
    Ini artinya dia mengurangi luas dari persegi panjang..
    Luas setengah lingkaran = 77 cm²
    Luas persegi panjang = 200 cm²

    Luas total
    Luas total = luas persegi panjang - luas setengah lingkaran
    Luas total = 200 cm² - 77 cm²
    Luas total = 123 cm²
    Coba kita perhatikan gambar dibawah berikut:
    Gambar Setengah Lingkaran
    Gambar Setengah Lingkaran

Langkah Menentukan Luas Gabungan Bangun Datar
Setelah anda mengetahui rumus luas masing-masing bangun datar, selanjutnya adalah langkah-langkah pengerjaan soal gabungan bangun datar. Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut :

Pertama, kenali bangun apa saja yang membentuk gabungan bangun datar tersebut. Dari rumus bangun datar yang ada di atas kemungkinan luas gabungan dapat dapat dibentuk dari variasi bangun datar di atas.
Kedua, memisahkan gabungan bangun datar tersebut menjadi bagian yang berdiri sendiri (terpisah) untuk mempermudah mencari luas masing-masing bangun datar.
Ketiga, mencari ukuran masing-masing unsur bangun datar (panjang, lebar, tinggi, sisi sejajar, jari-jari, alas, diagonal dan sebagainya. Biasanya salah satu unsur dalam bangun datar tersebut disembunyikan atau tersembunyi. Tersembunyi disini maksudnya ukuran tersebut tidak ditulis namun harus dicari dengan memperhatikan ukuran yang sudah ada. Biasanya ukuran tersebut menggunakan tanda () yang menunjukan bahwa ukuran pada bagian yang bertanda tersebut adalah sama panjang.
Keempat, setelah ketiga langkah tersebut dilaksanakan baru mencari luas masing-masing bangun datar dan menjumlahkan atau mengurangkan luas bangun datar seperti yang diminta dalam soal.

Contoh :

Gabungan
Pada bangun di atas terdiri dari persegi panjang dan segitiga samakaki.

Luas Persegi panjang = p x l = 40 x 20 = 800 cm²
Luas segitiga = ½ alas x tinggi = ½ x (20 + 20) x 40 = 20 x 40 = 800 cm²
Luas gabungan = 800 cm² + 800 cm² = 1.600 cm²

Contoh Soal :
Contoh Soal
No.Bangun DatarPengerjaan HitungPembahasan
1.Segitiga dan Persegi panjang3 segitiga + 1 Persegipanjang atau luas segitiga + Luas TrapesiumLuas Segitiga 1:
1/2 x alas x tinggi
= 1/2 x 3 x 3 = 4,5 m²
Luas Segitiga 2 :
1/2 x alas x tinggi
= 1/2 x 10 x 10 = 50 m²
Luas Segitiga 3 :
1/2 x alas x tinggi
= 1/2 x 10 x 10 = 50 m²
Luas Persegi Panjang :
Luas = p x l
         = 3 x 10
         = 30 cm²
Luas Gabungan = 4,5 + 50+50+30
                          = 134,5 m²
Luas Segitiga :
1/2 x alas x tinggi
= 1/2 x 3 x 3 = 4,5 m²
Luas Trapesium :
a = 3 cm, b = 10+3+10 = 23 m
Luas = (a+b)/2 x t
         = (3+23)/2 x 10
         = 13 x 10
         = 130 m²
Luas Gabungan = 4,5+130 = 134,5 m²
2.Persegi dan Persegi Panjang1 persegi + 1 Persegi panjangLuas Persegi :
Luas = s²
        = 7²
        = 49 cm²
Luas Persegi Panjang :
Luas = p x l
         = 30 x 7
         = 210 cm²
Luas Gabungan : 49+210 = 259 cm²
3.Trapesium dan Persegi1 Trapesium + 1 PersegiLuas Trapesium
a = 8 cm dan b = 8+6 = 14 cm
Luas = (a+b)/2  x t
         = (8+14)/2 x 4
         = 11 x 4
         = 44 cm²
Luas Persegi :
Luas = s²
         = 8² = 64 cm²
Luas Gabungan = 44+64 = 108 cm²
4.Jajargenjang dan Persegi1 trapesium + 1 PersegiLuas Jajargenjang :
Luas = 1/2 x a x t
         = 1/2 x 16 x 8
         =  64 cm²
Luas Persegi :
Luas = s² = 6² = 36 cm²
Luas gabungan = 64+36 = 100cm²
5.Luas Persegi Panjang dan Persegi1 Persegi Panjang + 1 Persegi atau Luas 2 buah trapesium atau Luas Persegi - Luas 2 segitigaLuas Persegi Panjang :
Luas = p x l
         = 10 x 5 = 50 cm²
Luas Persegi :
Luas = s² = 5² = 25 cm²
Luas Gabingan = 50+25 =75 cm²

Luas Trapesium :
Luas = (a+b)/2 x t
        = (5+10)/2 x 5
        = 7,5 x 5
        = 37,5 cm²
Karena trapesium ada 2 buah maka dikalikan 2 sehingga Luas = 75 cm²

Luas Persegi :
Luas = s² = 10² = 100 cm²

Luas 2 Segitiga :
Luas = 2 x 1/2 x a x t
         = 2 x 12,5
         = 25 cm²
Luas Gabungan : 100-25 = 75 cm²
6.Belah KetupatLuas 2 Belah Ketupat atau Luas Persegi panjangLuas Belah ketupat :
Luas = 1/2 x d₁ x d₂
         = 1/2 x 6 x 3
         = 9 cm²
Karena ada 2 maka luas gabungan =2 x 9 = 18 cm²

Luas Persegipanjang :
Luas = p x l
         = 6 x 3
         = 18 cm²
7.Luas 1/2 Lingkaran dan Segitiga1 setengah lingkaran + 1 SegitigaLuas 1/2 Lingkaran :
Luas = 1/2 πr²
         =1/2 x 22/7 x 7²
         = 77 dm²
Luas Segitiga :
Luas = 1/2 x a x t
         = 1/2 x 14 x 4
         = 28 dm²
Luas gabungan = 77+28 = 105 dm²
8.Persegi dan Lingkaran1 persegi - 1 lingkaranLuas Persegi :
Luas = s² = 21² = 441 dm²
Luas Lingkaran :
r = 21/2 = 10,5 dm
Luas = πr²
         = 22/7 x 10,5²
         = 346,5 dm²
Luas gabungan = 441-346,5 =  94,5 dm²
9.Lingkaran2 buah lingkaranLuas Lingkaran 1 :
Luas = πr²
         = 22/7 x 10,5²
         = 346,5 cm²
Luas Lingkaran 2 :
Luas = πr²
         = 3,14 x 5²
         = 78,5 cm²
Luas gabungan = 346,5 - 78,5 = 268 cm²
10.Persegi Panjang dan Lingkaran1 Persegi Panjang dan Setengah LingkaranLuas Persegi Panjang :
Luas = p x l
         = 17 x 14
         = 238 cm²
Luas 1/2 Lingkaran :
Luas = 1/2 πr²
         =1/2 x 22/7 x 7²
         = 77 dm²
Luas Gabungan = 238+77=315 cm²
Contoh Soal Lain :
Lain Soal
No.Bangun DatarPengerjaan HitungPembahasan
1.Lingkaran1 Lingkaran dan Setengah LingkaranLuas Lingkaran 1:
Luas = πr²
         = 22/7 x 7²
         = 154 cm²
Luas 1/2 Lingkaran :
Luas = 1/2 πr²
         = 1/2 x 22/7 x 14²
         = 1/2 x 616
         = 308 cm²
Luas gabungan = 154+616= 770 cm²
2.Persegi, Segitiga dan Lingkaran1 persegi - 1 Segitiga dan 1/2 LingkaranLuas Persegi :
Luas = s²
        = 20²
        = 400 m²
Luas Segitiga :
Luas = 1/2 x a x t
         = 1/2 x 20 x 8
         = 80 m²
Luas 1/2 Lingkaran :
Luas = 1/2 πr²
         = 1/2 x 3,14 x 10²
         = 1/2 x 314
         = 157 m²
Luas Gabungan : 400-80-157=  163 m²
3.Lingkaran dan Layang-layang1/2 Lingkaran + Layang-layangLuas 1/2 Lingkaran :
Luas = 1/2 πr²
         = 1/2 x 3,14 x 10²
         = 1/2 x 314
         = 157 dm²
Luas Layang-layang :
d₁ = 8 x 2 = 16 dm, d₂ = 15+8 = 23
Luas = 1/2 x d₁ x d₂
         = 1/2 x 16 x 23
         = 1/2 x 368
         = 184 dm²
Luas Gabungan = 157+184 = 341 dm²
4.Lingkaran dan Tembereng1 Lingkaran - 1 TemberengLuas Lingkaran :
Luas = πr²
         = 22/7 x 14²
         = 616 cm²
Luas Tembereng = Luas Juring - Luas Segitiga
Luas Juring/616 = 90/360
                           = 1/4 x 616
                           = 154 cm²

Luas Segitiga = 1/2 x a x t
                       = 1/2 x 14 x 14
                       = 98 cm²
Luas Tembereng = 154-98 cm²
                            = 56 cm²
Luas Gabungan = 616-56=560 cm²
5.Luas Lingkaran dan Layang-layang1 Lingkaran - Layang-layangLuas Lingkaran :
Luas = πr²
         = 22/7 x 14²
         = 616 cm²
Luas layang-layang :
Luas = 1/2 x d₁ x d₂
         = 1/2 x 14 x 28
         = 196 cm²
Luas gabungan = 616 - 196 = 420 cm²

    Cara Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

    Untuk bisa menghitung setengah 1/2 lingkaran, kita harus memahami terlebih dahulu rumus-rumus yang ada pada sebuah lingkaran penuh.

    Rumus Luas Lingkaran
    Luas = π r2
    Keterangan:
    π = 3,14 atau 22/7 yang merupakan sudah menjadi ketetapan dari lambang tersebut
    r = jari – jari
    Rumus Luas Setengah lingkaran penuh yaitu:
    Luas Setengah (1/2) Lingkaran sama dengan 1/2 x π x r2
    Keterangan:
    π = 3,14 atau 22/7 yang merupakan sudah menjadi ketetapan dari lambang tersebut
    r = Jari-jari

    Contoh Soal dan Pembahasannya
    1. Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 20 cm. Apabila lingkaran tersebut dibagi menjadi dua (2) bagian, maka berpakah luas setengah (1/2) lingkaran tersebut? (π = 3,14)

    Jawab:
    Jika diketahui:
    r = 20 cm
    π = 3,14
    Maka, berapakah luas setengah (1/2) lingkarannya … ?
    Penyelesaian:
    Kita gunakan rumus menghitung luas setengah (1/2) lingkaran, maka:
    Luas Setengah (1/2) Lingkaran, yaitu: 1/2 x π x r2
    Masukkanlah nilai yang diketahui ke dalam rumus tersebut:

    Luas Setengah (1/2) Lingkaran yaitu: 1/2 x π x r2
    = 1/2 x 3,14 x 202
    = 1/2 x 3,14 x 400
    = 628 cm2
    Maka, luas setengah lingkaran tersebut ialah 628 cm2

    2. Sebuah bola memiliki jari-jari 8 cm. Kemudian tersebut suatu ketika terbelah menjadi dua (2) bagian, maka apabila kita ingin menghitung luas setengah bagian dari bola trsebut, berpakah luas setengah (1/2) bagian bola tersebut? (π = 3,14)

    Jawab:

    Apabila diketahui:
    r = 8 cm
    π = 3,14
    Maka, berapakah luas setengah (1/2) lingkarannya … ?
    Pembahasan penyelesaiannya:
    Kita gunakan rumus menghitung luas setengah (1/2) lingkaran, maka:
    Luas Setengah (1/2) Lingkaran, yaitu: 1/2 x π x r2
    Kita masukan nilai yang sudah diketahui ke dalam rumus tersebut:
    Luas Setengah (1/2) Lingkaran yaitu: 1/2 x π x r2
    = 1/2 x 3,14 x 82
    = 1/2 x 3,14 x 64
    = 100 cm2
    Maka, luas setengah lingkaran tersebut ialah 100 cm2

    Selanjutnya kita pelajaran cara bagaimana menghitung keliling setengah lingkaran:


    Rumus Menghitung Keliling setengah (1/2) Lingkaran

    Rumusnya yaitu:
    Keliling Setengah (1/2) Lingkaran sama dengan: π x r
    Keterangan:
    π = 3,14 atau 22/7 merupakan ketetapannya
    r = Jari-jari
    Contoh soal Menghitung rumus keliling setengah (1/2) lingkaran
    Perhatikan gambar berikut ini:
    Dari gambar diatas, bisa dilihat bahwa gambar tersebut merupakan gambar setengah lingkaran. Apabila diameter setengah lingkaran tersebut sebesar 16 cm dan π = 22/7. Maka, tentukanlah keliling setengah lingkaran tersebut:

    Jawab:

    Jika diketahui:
    d = 16 cm
    maka,
    r = 16/2 = 8 cm
    π = 22/7
    Yang ditanyakan:
    Berapakah jumlah keliling setengah lingkarannya … ?
    Penyelesaian pembahasannya:
    Kita gunakan rumus menghitung sebuah keliling setengah lingkaran:

    Keliling Setengah (1/2) Lingkaran = π x r
    Masukkan nilai yang diketahui ke dalam sebuah rumus:
    Keliling Setengah (1/2) Lingkaran = 22/7 x 8
    = 25 cm
    Maka Jumlah keliling dari setengah lingkaran tersebut ialah 25 cm

    Demikianlah postingan kali ini tentang cara menghitung luas dan keliling dari sebuah bangun datar , luas gabungan bangun datar . Semoga bermanfaat ya …

Kamis, 01 Oktober 2020

PEMBELAJARAN TEMA 3 SUBTEMA 3 PB 2

 Assalamualaikum wr, wb.

Selamat pagi semuanya.

Bagaimana kabar kalian hari ini?

Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT Aamiin.

Pada pertemuan kali ini kalian akan belajar tentang para penemu kereta api dan radio.

Ayo membaca

Bacalah teks berikut!

Penemu kereta api, William murdoch

Kereta api merupakan salah satu transportasi yang banyak disukai orang. Karena selain harganya terjangkau kereta api juga tidak terkena macet seperti bus. Kereta api memiliki jalur atau real sendiri. Kereta api ditemukan pada tahun 1784 oleh William murdoch, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang lahir pada 21 Agustus 1754 Di lugar, Skotlandia.

dalam perkembangannya, kereta api mengalami beberapa perubahan seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia dan tersedianya sumber energi. Kini telah hadir kereta api yang super cepat, kereta api monorail (kereta dengan 1 rel saja), kereta api magnet dan lain sebagainya. Dahulu, sinyal yang digunakan adalah sinyal mekanis seperti bantuan petugas di setiap lintasan kereta. Saat ini, sinyal yang digunakan adalah sinyal elektrik seperti tersedianya pengeras suara di setiap perlintasan kereta atau monitor mini yang disediakan di setiap gerbong kereta. Penemuan William murdoch ini sangat bermanfaat bagi orang banyak.

Berdasarkan teks di atas jawablah pertanyaan berikut!

1. Sebutkan apa dampak penemuan William murdoch bagi warga dunia?

2. Apa yang akan terjadi jika William murdoch tidak menemukan kereta api?

3. Apa yang kamu ketahui tentang kereta api? Jelaskan!

4. Bagaimana pengaruh alat transportasi kereta api terhadap kehidupan manusia?

5. Di manakah Wiliam murdock dilahirkan?

Kamu pasti suka mendengar radio, bukan? Ayo, kita cari tahu bagaimana radio ditemukan dengan membaca kisah di bawah ini!

Ayo membaca

Bacalah teks berikut!

Guglielmo Marconi Sang Penemu Radio

Lahir di balogna, Italia, pada 25 April 1874. Sejak kecil ia menunjukkan minat pada bidang fisika dan elektro. pada tahun 1895, ia memulai penelitiannya sampai menemukan telegraf tanpa kabel. Ini merupakan cikal bakal radio. pada tahun 1897 Marconi mempresentasikan hasil temuannya. alat komunikasi dengan menggunakan sinyal tanpa kabel yang mampu menjangkau jarak 19,3 km. Itulah radio yang hingga saat ini dirasakan manfaatnya oleh kita.

Tahun 1901, Marconi berhasil membuktikan bahwa gelombang tanpa kabel semuanya tidak akan terganggu oleh lekukan bumi. Ia menyebarkan sinyal radio pertama sejauh 3. 3 80 km sampai menyeberangi samudra Atlantik. Penelitian Markoni terus berkembang. Selain pemancar radio ia menemukan perangkat komunikasi lain yang menggunakan gelombang tanpa kabel yaitu telegram radio dan teknologi radar.

Atas jasa yang sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, Marconi menerima banyak penghargaan. Penghargaannya antara lain Nobel di bidang fisika dan gelar kehormatan dari kaisar Rusia. 

Berdasarkan teks di atas jawablah pertanyaan berikut!

1. Menurutmu apa dampak penemuan Guglielmo Marconi bagi warga dunia?

2. Apa yang akan terjadi jika guglielmo Marconi tidak menemukan radio?

3.  Bagaimana kita memanfaatkan temuan dari Marconi?

4. Apa manfaat radio bagi warga dunia?

5. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang radio!

Ayo berdiskusi

pernahkah kamu mendengarkan radio apa yang biasanya kamu dengarkan melalui radio?

Lani suka sekali mendengarkan berbagai lagu dari stasiun radio. ketika lani mendengarkan radio di kamarnya volume suara dia itu keras sehingga adiknya yang sedang belajar merasa terganggu. 

menurutmu apakah lani sudah menggunakan hak dan kewajibannya secara seimbang?

iya, meskipun lani punya hak mendengarkan radio, adik lani juga mempunyai hak untuk belajar dengan nyaman. Hak lani dibatasi oleh hak orang lain. Lani harus bertanggung jawab menggunakan haknya. Tik

selain itu, setiap anggota keluarga mempunyai kewajiban untuk menjaga kenyamanan di rumah.

Berilah pendapatmu tentang kegiatan berikut!

Apakah kegiatan tersebut sudah melaksanakan hak dan kewajibannya dengan tanggung jawab?

Menurutmu, mengapa kita harus melaksanakan hak dan kewajiban dengan tanggung jawab?

Apa yang akan terjadi jika kita tidak melaksanakannya?

tahukah kamu mengapa tombol radio berbentuk lingkaran? Apa yang terjadi jika bentuknya bukan lingkaran? Ayo kita pelajari lebih lanjut tentang lingkaran.

Pada pertemuan sebelumnya, kamu sudah belajar tentang luas dan keliling lingkaran. Sekarang kita akan berlatih soal-soal tentang lingkaran.

1. sebuah lapangan berbentuk lingkaran memiliki keliling 88 m tentukan luas lapangan tersebut!

2 sebuah motor mempunyai jari-jari sebesar 20 cm. Hitunglah berapa luas lingkaran tersebut!

3. Pak Asta memiliki lahan berbentuk lingkaran dengan luas sebesar 61. 600 m² . Tentukan berapa keliling lahan yang dimiliki pak kasta tersebut!

4. pak Doni memiliki kolam ikan yang berbentuk lingkaran kolam tersebut memiliki jari-jari 10 m. Berapa keliling lingkaran kolam ikan tersebut?

5. Sebuah taman berbentuk lingkaran memiliki diameter 49 m. Hitunglah luas dan keliling taman tersebut!

Selamat Mengerjakan