Berikut Daftar butir-butir penghayatan dan pengamalan silai ke-1 sampai ke-5, lengkap dengan sikap amalannya dalam kehidupan sehari-hari:
7 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- .Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Contoh - contoh sikap Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila, antara lain :
1.Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa
2.Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa
3.Menghormati agama orang lain
4.Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
5.Menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sosial masyarakat
6.Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
7.Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
8.Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
9.Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah
10.Tidak menghina ajaran agama orang lain
11.Menghargai perayaan hari-hari besar keagamaan
12.Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut agama Islam
13.Merayakan hari natal bagi penganut agama Nasrani
14.Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
15.Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama
16.Tekun beribadah sesuai dengan agama yang dianut
17.Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
18.Tidak malas dalam beribadah
19.Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
20.Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang yang seiman
21.Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antar pemeluk agama di masyarakat
22.Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
23.Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
24.Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama Hindu
25.Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk agama Budha
26.Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
27.Rajin beribadah dan menghindari perbuatan tercela
28.Bersatu dan bekerjasama dengan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang harmonis
29.Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
30.Menuntut ilmu agama
Pengalaman untuk pengamalan sila 2 pancasila
Contoh pengamalan di lingkungan keluarga:
- Saling menyayangi antar sesama anggota keluarga
- Membantu pekerjaan rumah
- Menghormati kedua orang tua
- Mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada asik
- Saling tolong menolong jia kesusahan
- Saling menjaga satu sama lain
- Tidak saling mengejek antara sesama keluarga
Contoh pengamalan di lingkungan sekolah:
- Saling menyayangi teman
- Hormat kepada guru
- Tidak boleh bertindak seenaknya kepada semua anggota warga sekolah
- Saling tolong menolong antar teman
- Meminjami peralatan sekolah kepada teman jika salah satu tidak membawa
Contoh pengamalan di lingkungan masyarakat
- Saling tolong menolong antar sesama tetangga jika ada yang kesusahan
- Bergotong royong
- Saling menyapa ketika bertemu tetangga
- Saling memberikan bantuan kepada tetangga jika mengalami kesusahan
- Memberikan makanan kepada tetangga yang kurang mampu
- Selalu hormat kepada tetangga yang lebih tua
Ada 7 butir pedoman pengamalan sila ke-3 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila.
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh-contoh sikap Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
1.Menjaga persatuan dalam masyarakat
2.Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
3.Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
4.Cinta tanah air
5.Bangga sebagai bangsa Indonesia
6.Menjaga ketertiban dunia
7.Membela tanah air
8.Tidak memusuhi suku tertentu
9.Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
10.Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
11.Menghargai kebudayaan daerah lain
12.Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
13.Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
14.Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
15.Menjaga ketertiban dunia
16.Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
17.Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
18.Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
19.Saling menghormati perbedaan suku
20.Menjaga kedaulatan bangsa
21.Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
22.Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
23.Tidak menyebarkan kebencian
24.Menumbuhkan rasa kebangsaan
25.Menjaga kerukunan dalam masyarakat
26.Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
27.Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
28.Menghargai bahasa daerah lain
29.Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
30.Menjaga persahabatan dengan semua teman
31.Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
10 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila :
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
- 10.menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :
1.Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
2.Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
3.Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
4.Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
5.Menghormati keputusan rapat
6.Melaksanakan keputusan rapat
7.Mengikuti musyawarah dengan niat baik
8.Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
9.Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
10.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
11.Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
12.Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
13.Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
14.Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
15.Membuat keputusan berdasarkan mufakat
16.Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
17.Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
18.Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
19.Turut serta dalam pemilihan ketua RT
20.Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
21.Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
22.Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
23.Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
24.Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
25.Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
26.Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
27.Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
28.Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
29.Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
30.Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR
11 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila :
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- .Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :
1.Berlaku adil terhadap sesama
2.Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
3.Suka bekerja keras
4.Tidak berperilaku boros
5.Tidak bergaya hidup mewah
6.Suka berhemat
7.Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
8.Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
9.Tidak merusak fasilitas umum
10.Tidak malas dalam bekerja
11.Menghargai hasil karya orang lain
12.Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
13.Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
14.Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
15.Gotong royong membangun jalan
16.Gotong royong membersihkan sungai
17.Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
18.Memberdayakan potensi wisata desa
19.Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
20.Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
21.Menolong orang lain untuk mandiri
22.Berpartisipasi untuk membangun desa
23.Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
24.Memelihara fasilitas umum
25.Gotong royong membangun jembatan
26.Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
27.Melindungi hak-hak orang lain
28.Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
29.Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
30.Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar