Sabtu, 22 Agustus 2020

MACAM-MACAM POLA LANTAI PADA SENI TARI


Materi Pembelajaran SBdP Kelas VI Tema 2 ST 1 Persatuan dalam perbedaan tentang Maca-macam Pola Lantai pada Seni Tari: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya

Contoh Tarian yang menggunakan Pola Lantai

Di dalam seni tari tak hanya irama dan gerakan yang perlu diperhatikan dalam pementasan.
Namun juga perlu adanya pola lantai agar penampilan lebih menarik para penonton yang melihatnya.

Apa itu pola lantai dan apa saja jenis-jenisnya, berikut ini merupakan pembahasan lebih jelas mengenai pola lantai.

Pengertian Pola Lantai

Ada beberapa pengertian pola lantai diantaranya sebagai berikut:

Pengertian Secara Umum

Secara umum pengertian pola lantai adalah pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah, bergerak ataupun bergeser posisi untuk melakukan penguasaan panggung supaya tampak lebih menarik.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pola merupakan sistem, cara kerja, bentuk ataupun sebuah struktur. Sedangkan lantai dalam KBBI merupakan bagian bawah berupa alas ataupun dasar dari suatu ruangan maupun bangunan.

Dalam hal ini bisa disimpulkan menurut KBBI bahwa pola lantai merupakan suatu sistem, bentuk ataupun struktur di atas alas atau dasar suatu ruangan.

Tujuan Pola Lantai

Ada beberapa tujuan dibentuknya pola lantai diantaranya:

• Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya sehingga letaknya sinkron atau sesuai.
Dengan adanya pola lantai, penari yang akan bergeser, berpindah tempat, atau melakukan gerakan, tidak akan berbenturan atau bertabrakan tangan maupun kaki dengan penari lainnya.

• Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya pola lantai akan ada beragam seni tari yang menampilkan keindahan keindahan dengan perbedaannya masing-masing.

• Untuk membuat sebuah tarian menjadi lebih menarik ketika ditampilkan.
Dengan adanya pola lantai, para penari akan menampilkan tarian-tarian yang lebih menarik dan tidak membosankan dibandingkan hanya diam di tempat.

• Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para penonton.
Dengan adanya pola lantai, tidak akan ada penari yang menutupi penari lainnya sehingga semua penari dapat terlihat jelas di depan penonton.

• Untuk menguasai panggung.
Dengan adanya pola lantai, keseluruhan panggung dapat terisi oleh para penari dan tidak akan terjadi kekosongan yang membuatnya kurang selaras.

Fungsi Pola Lantai

Ada beberapa fungsi adanya pola lantai antara lain:
• Sebagai cara untuk menata gerakan-gerakan pada penari.
• Sebagai cara untuk membuat para penari agar kompak dan terlihat sinkron.
• Sebagai cara untuk menciptakan struktur dalam pementasan seni tari.
• Sebagai cara agar penampilan seni tari lebih menarik ditonton oleh masyarakat di atas panggung.

Jenis-jenis Pola Lantai

• Pola Lantai Diagonal

Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah.
Pola lantai ini memberikan suatu makna akan kedinamisan dan kekuatan.

• Pola Lantai Horizontal

Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari dimana penari berjajar lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya dari kiri ke kanan.
Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia dengan alam.
Pada level dasar, pola lantai jenis ini dilakukan dengan cara duduk atau berbaring.
Di level selanjutnya pola ini dapat dilakukan dengan jongkok atau berlutut. Sedangkan di level yang paling tinggi, pola ini dilakukan dengan cara jinjit, berdiri atau pun melompat.

• Pola Lantai Melingkar

Pola lantai melingkar merupakan jenis pola dalam seni tari yang membentuk suatu lingkaran.
Pola ini memberikan makna mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhannya.

• Pola Lantai Vertikal



Pola lantai vertikal hampir sama dengan pola lantai horizontal.
Pola lantai ini membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau pun sebaliknya dari belakang ke depan.
Pola ini bermakna tentang hubungan antara manusia dengan manusia lainnya serta kehidupan sehari-hari.

Contoh Tarian yang menggunakan Pola Lantai

Ada beberapa tarian yang menggunakan pola lantai diantaranya:
• Tari Saman

Tari Saman merupakan tari yang menggunakan pola lantai horizontal. Tari ini memiliki makna antar hubungan pada Tuhan yang berisi dakwah keagamaan, rasa kebersamaan dan kompak, serta perilaku sopan santun.

• Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tari yang menggunakan pola melingkar dengan beberapa penari laki-laki.
Tari ini memiliki makna kekompakan dan persatuan antara manusia dalam menyampaikan komunikasinya kepada Tuhan dan harapannya kepada masyarakat lainnya.

• Tari Remo

Tari Remo merupakan tari yang menggunakan pola lantai diagonal dimana memiliki makna berupa penyambutan tamu yang agung dengan segala kekuatan yang dimiliki.

• Tari Sinanggar Tulo

Tari Sinanggar Tulo merupakan tari yang menggunakan pola lantai diagonal dan menjelaskan tentang suatu kedinamisan seorang laki-laki yang menuruti perintah ibunya.

• Tari Srimpi Pandhe Lori

Tari Srimpi Pandhe Lori merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai vertikal dimana memberikan gambaran tentang dua putri Arab yaitu Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupilaeli yang bertarung merebutkan seorang pangeran dari Arab.

• Tari Gitek Balen
Tari Gitek Balen merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai vertikal dimana memberikan makna tentang kecantikan dari anak-anak perempuan yang baru saja menginjak umur dewasa.

• Tari Baris Cengkedan

Tari Baris Cengkedan merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai vertikal di mana menjelaskan tentang gambaran pahlawan Bali yang menampilkan kejantanan sebelum pergi ke medan perang.

• Tari Manuk Dadali

Tari Manuk Dadali merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai vertikal dengan menggambarkan seekor burung garuda yang memiliki watak penuh kasih sayang dan rela berkorban untuk orang lain.

• Tari Legong

Tari Legong merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai melingkar yang memberikan makna keagamaan dan sebagai perwujudan rasa syukur serta terhadap para leluhur dan Tuhan.

• Tari Pendet

Tari Pendet merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai melingkar dimana bertujuan untuk ucapan rasa syukur dan memberikan sambutan kepada dewa yang turun ke dunia.

• Tari Andun

Tari Andun merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai melingkar. tari ini memberikan makna atas ucapan rasa syukur terhadap hasil panen yang melimpah ruah.

• Tari Sekapur Sirih

Tari sekapur sirih merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai melingkar.
Tarian ini memberikan makna atas rasa suci yang dimiliki oleh penarinya ketika sedang kedatangan seorang tamu dan juga sebagai upacara penyambutan.

• Tari Blantek

Tari blantek merupakan jenis tari yang menggunakan pola lantai vertikal di mana tari tarian ini menjelaskan tentang kehidupan masyarakat Betawi.
Tari blantek biasanya diisi oleh lawakan-lawakan dalam pementasannya.



Pola lantai tari menjadi bagian penting yang harus diketahui oleh para penari. Banyak manfaat yang diperoleh ketika menguasai pola lantai. Tidak hanya pertunjukan tarinya saja yang bagus dan menarik, tetapi mempermudah penari dalam melakukan gerakan.

Demikianlah Artikel yang berjudul Macam-macam pola lantai dalam Seni Tari

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini, semoga informasi tentang pola lantai ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dimanapun berada. Khususnya untuk peserta didik saya.

0 komentar:

Posting Komentar