Assalamua'alaikum wr,wb.
Selamat pagi anak-anak. Salam sejahtera bagi kita semua.
Pertemuan kali ini kita akan belajar tentang Tema 2 Sub Tema 2 Pembelajaran 3.
Selamat pagi anak-anak. Salam sejahtera bagi kita semua.
Pertemuan kali ini kita akan belajar tentang Tema 2 Sub Tema 2 Pembelajaran 3.
Pada pembelajaran 3 terdapat 2 muatan pelajaran, yaitu bahasa indonesia dan IPA. Dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut ini:
siswa dapat membuat poster.
siswa dapat menyebutkan cara melestarikan tumbuhan maupun hewan.
Sebelum pembelajaran dimulai persiapkan buku dan alat tulis kalian. Catatalah informasi penting yang terdapat pada materi.
Baiklah mari kita langsung saja simak uraian pembahasannya berikut ini !
Materi Pembelajaran IPA Kd 3.3 dan 4.3
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Muatan IPA
Beberapa cara untuk melestarikan hewan agar tidak mengalami kepunahan, antara lain:
1. Membangun daerah suaka margasatwa dengan tujuan melindungi hewan – hewan yang sudah hampir punah.
2. melarang tindakan pemburuan liar, terutama pada hewan yang hampir punah.
3. Tidak mencemari lingkungan dengan berbagai zat buangan dan zat kimia yang dapat mencemari habitat hewan tersebut.
4. Menciptakan inovasi dan penelitian guna menciptakan metode baru agar hewan punah dapat lebih cepat hamil.
5. Tidak memelihara hewan – hewan langka secara pribadi.
Beberapa cara untuk melestarikan tumbuhan, antara lain:
1. Membangun cagar alam dengan tujuan untuk melindungi tumbuh – tumbuhan yang diambang kepunahan.
2. Tidak melakukan penebangan liar atau lebih dikenal illegal logging.
3. Menebang pohon dengan menggunakan sistem tebang pilih.
4. Menggunakan metode kultur jaringan guna memperbanyak tumbuhan yang hampir punah.
5. Menciptakan inovasi kebutuhan alternatif manusia yang sumbernya didapat dari tumbuhan – tumbuhan langka.
Mengetahui Manfaat Hewan dan Tumbuhan Melalui Poster
Masih ingatkah kalian tentang manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia dan lingkungan? Untuk menjelaskan tentang manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia dan lingkungan dapat dilakukan melalui pembuatan poster.
Poster adalah sebuah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar, atau pun kombinasi antara keduanya dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian lainnya. informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat poster adalah:
- Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan di komunikasikan.
- Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah diingat.
- Jenis huruf sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan ukuran yang besar.
Langkah-langkah pembuatan poster.
1. Tentukan Tema dan Tujuan
Bagian yang paling penting dalam pembuatan poster yaitu menentukan tema dan tujuan. Tanpa adanya tema dan tujuan yang jelas, maka tidak mungkin akan tercipta sebuah poster yang berkualitas.
2. Kalimat Singkat, padat, menarik serta mensugesti
Susunan kata perkata harus diperhatikan, kalimat tidak boleh terlalu panjang namun harus menarik dan mengajak masyarakat untuk melakukan suatu hal sesuai dengan poster yang kalian buat.
3. Jangan Lupakan Gambar
Penggunaan gambar pada sebuah poster akan lebih membuat orang tertarik untuk membaca sekaligus melakukan apa yang ada pada poster tersebut. Gambar yang digunakan harus sesuai dengan tema dari poster dan berbeda dari yang lain.
4. Media harus Tepat
Media tepat diletakkannya poster haruslah tepat, jangan asal menempelkan poster pada media-media yang tidak layak. Penempatan ini bertujuan agar orang-orang melihat poster kita dan membacanya.
Contoh poster sebagai berikut
Ayo berlatih 1
Pilihlah salah satu poster yang menuru kalian sukai. Buatlah poster untuk mengajak seluruh warga sekolah tergerak hatinya untuk melestarikan tumbuhan atau hewan laut.
Ayo berlatih 2
Presentasikan poster yang telah kalian buat. jelaskan isi poster tersebut dalam bentuk video. langkah-langkah presentasi: mengucapkan salam, menyebutkan nama, kelas, nama SDN Cibodas 8. dan diakhiri memberi salam.
Poster harus memuat satu jenis tumbuhan atau hewan dengan habitat dan manfaatnya. Jangan lupa kalimat ajakan serta gambar yang menarik dan jelas.
Persatuan dapat membawa kebaikan. Begitu pula dalam belajar. Kamu akan bekerja sama dengan temanmu agar tulisanmu dapat lebih baik.
Persatuan dapat membawa kebaikan. Begitu pula dalam belajar. Kamu akan bekerja sama dengan temanmu agar tulisanmu dapat lebih baik.
Materi Pelajaran Bahasa Indonesia KD 3.4 dan 4.4
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Sang Saka Merah Putih
Sumber : Info.biografi.blogspot.com
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan atau sebutan kehormatan terhadap Bendera Merah Putih negara Indonesia.. Makna dari warna bendera tersebut yaitu: merah berarti berani, dan putih berarti suci. Warna merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan warna putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya sangat penting, dan saling melengkapi serta tidak dapat dipisahkan. Pda mulanya sebutan ini ditujukan untuk Bendera Pusaka, bendera Merah Putih yng dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London) yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia (karena terkenal dengan keawetannya) yang berukuran 274 x 196 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Karena usia yang sudah tua, bendera tersebut akhirnya disimpan di Museum Nasional. Bendera ini terakhir dikibarkan pada tahun 1969. Sebagai gantinya pemerintah membuat bendera duplikat dengan ukuran 300 x 200 cm yang terbuat dari bahan sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun hanya menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.
pusaka dijahit oleh Fatmawati, istri Ir Soekarno, ketika mengandung Guntur Soekarnoputra. Lebih jelasnya mengenai sejarah bendera pusaka tersebut ditulis oleh Fatmawati sendiri dalam bukunya yang berjudul Catatan Kecil Bersama Bung Karno, Volume 1, yang terbit tahun 1978.
Dalam buku tersebut, Fatmawati bercerita mengenai cara dia mendapatkan kain merah dan putih untuk bendera pusaka tersebut. Pada Oktober 1944, ketika kandungan Fatmawati 9 bulan, datang seorang perwira Jepang membawa kain dua blok, satu warna merah dan satu lagi warna putih.
3 Tokoh Pengibar Sang Saka Merah Putih Saat Proklamasi Kemerdekaan
1. Abdul Latief Hendraningrat
Dilihat dari namanya yang berbau “keningratan” pasti orang yang mendengar namanya langsung berpikir pastilah orang Jawa. Tapi tidak dengan Latief, ia lahir di Jakarta pada 15 Februari 1911. Nama belakangnya yang ada unsur ningrat-ningratnya gitu karena ayahnya, merupakan demang (kalau sekarang mungkin kayak Pak Camat gitu) yang berada di daerah Jatinegara, Jakarta Timur.
Semangatnya memperjuangkan kemerdekaan untuk Indonesia nggak main-main lho. latief terdaftar di pelatihan ketentaraan bentukan Dai Nippon, Sinen Kunrenshoo (Pusat Latihan Pemuda) di tahun 1942 dan bergabung di PETA (Pembela Tanah Air). Di PETA, Latief menempati posisi komandan kompi atau setingkat di bawah komandan batalyon yang merupakan posisi tertinggi di posisi itu.
Sebelum proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, Latief turut berperan untuk mendesak Sukarno-Hatta kala itu untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Saat proklamator ‘diculik’ ke Rengasdengklok, Latief bertugas mengamankan lokasi diadakannya proklamasi. Dikutip dari kompas.com, sesaat setelah proklamasi dikumandangkan, Latief disodorkan baki yang berisi bendera yang telah dijahit oleh Fatmawati, istri Sukarno.
2. Suhud Sastro Kusumo
Suhud ini sahabat dekat dari Latief, sayangnya, nggak banyak literatur yang mengisahkan tentang kehidupannya. Suhud lahir tahun 1920. Beliau menjadi anggota Barisan Pelopor yang didirikan Jepang. Beliau wafat pada tahun 1986 di usianya yang ke 66 tahun. Di buku sejarah, nama Suhud selalu bersanding dengan Latief sebagai pengibar bendera.
Padahal, sebelum memulai tugas mulianya pada 17 Agustus 1945 sebagai pengibar bendera, Suhud memiliki peran yang cukup penting pula. Menjelang hari proklamasi, tepatnya di tanggal 14 Agustus 1945, Suhud dan beberapa anggota Barisan Pelopor kala itu, ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno. Namun, di tanggal 16 Agustus, Suhud kecolongan dengan diculiknya Soekarno oleh golongan pemuda (Sukarni dan Chaerul Saleh). Inilah awal mula terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
3. SK. Trimurti
Kalau kamu sempat baca artikel tentang Sayuti Melik di blog ini, harusnya nggak asing dengan SK Trimurti lho. Yaps, dia adalah istri dari juru ketik proklamasi, Sayuti Melik. Ternyata, Trimurti secara tidak langsung menjadi pengibar bendera lho. Sebelumnya tuh emang yang ditunjuk untuk melakukan pengerekan bendera.
Namun, setelah Sukarno membacakan teks proklamasi dan berdoa setelahnya, beliau mengusulkan bahwa pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit saja. Akhirnya Latief dan Suhud-lah yang mengibarkan bendera merah putih. Makanya, kalau ada paskibra di sekolah kamu tuh, kebanyakan ada 2 orang cowok dan 1 orang cewek di tengah. Petugas yang cowok itu tugasnya mengerek tali bendera dan membentangkan bendera dan petugas ceweknya itu bertugasnya membawa bendera dan memegang tali bendera.
Nah, itu tadi 3 tokoh pengibar bendera merah putih saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Nggak salah kok kalau kamu bermimpi menjadi anggota paskibra di istana kepresidenan saat upacara kemerdekaan Republik Indonesia. Hanya saja jangan lupa dengan kegiatan utama kamu, yakni di sekolah.
Sekarang udah ngga ada alasan malas belajar lagi karena sudah ada aplikasi ruangguru. Kamu bisa banget join di grup chat bersama teman-teman di seluruh Indonesia. Belajar bareng, diskusi bareng, tentunya didampingi kakak tutor yang berkualitas dong. Yuk, gabung di ruangguru digitalbootcamp sekarang juga.
Bendera pusaka dibuat oleh ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bahan bendera terbuat dari katun Jepang dengan ukuran 276 cm x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI.
Sumber : info.biografi.blogspot.com
Karena usianya yang sudah tua, Sang Saka Merah putih terakhir tersebut kali berkibar pada tahun 1969. Bendera disimpan di Museum Nasional. Pemerintah kemudian membuat bendera duplikat dengan ukuran 300 cm x 200 cm.
Ayo berlatih 3
Setelah membaca teks diatas, cobalah untuk membuat beberapa kalimat tanya yang sesuai dengan isi bacaan. Kemudian berdasarkan kalimat tanya tersebut. Isilah peta pikiran berdasarkan bacaan tersebut!
Kembangkan peta pikiran kalian ke dalam tulisan dengan menggunakan kata baku dan kalimat efektif.
Kerjakan Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 3. Silahkan Klik Disini.
atau kalian langsung mengerjakan di google formulir berikut!
0 komentar:
Posting Komentar